SUBANG – Pada Rabu, 30 Oktober 2024, STIE Sutaatmadja (STIESA) Subang menyambut kedatangan tamu istimewa dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Syafiq Mohd Jamil, perwakilan USIM, sedang berada di Indonesia untuk berlibur bersama temannya.
Di sela liburannya, Syafiq meluangkan waktu untuk berkunjung ke beberapa kampus di Jakarta, termasuk ke STIESA di Subang sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak STIESA. Nunik Nurmalasari, selaku dosen sekaligus panitia penyambutan, menyatakan harapan besar atas kunjungan ini agar dapat mempererat hubungan antara STIESA dan USIM. “Kunjungan ini diharapkan bisa menambah kerja sama yang lebih erat. Mengingat STIESA dan USIM telah memiliki kerja sama strategis, di mana setiap tahun STIESA memberangkatkan mahasiswa ke Malaysia dalam program C4 dan USIM adalah salah satu kampus tujuan kami,” ujar Nunik.
Pembantu Ketua I STIESA, Dr. Gugyh Susandy, juga menyambut baik kedatangan Syafiq dari USIM, dan menjadikan kegiatan ini sebagai momen silaturahmi antara dua institusi pendidikan dari Indonesia dan Malaysia.
Tak hanya dihadiri oleh sivitas akademika STIESA, acara ini turut mengundang guru dan siswa dari SMA serta SMK se-Kabupaten Subang. Dengan mengusung tema “The Role of Generation Z in The Era of Society 5.0,” acara ini juga menjadi ajang seminar kolaborasi internasional antara STIESA dan USIM.
Dr. Gugyh Susandy membuka seminar dengan memaparkan materi tentang pemanfaatan teknologi bagi generasi Z. Sementara Devy W. Apriandy, selaku Ketua Program Studi Manajemen STIESA, mengisi sesi mengenai Kewirausahaan di era 5.0, sedangkan Asep Kurniawan, selaku Ketua Program Studi Akuntansi memaparkan bagaimana generasi Z dapat mengoptimalkan perannya di era dinamis Society 5.0.
Sebagai tamu kehormatan, Syafiq Mohd Jamil berbagi materi dan pengalamannya tentang kekuatan generasi Z. Penyampaiannya penuh keakraban, diselingi humor yang menciptakan suasana seminar yang santai dan menyenangkan.
Di akhir acara, Syafiq mengungkapkan rasa senangnya selama berada di Indonesia. “Saya merasa sangat senang dapat berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia dan diterima dengan keramahan oleh pihak STIESA,” ungkapnya. Ia juga menuturkan kecintaannya pada kuliner khas Indonesia, seperti sate, seblak, dan siomay.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama sebelum Syafiq melanjutkan perjalanannya ke Bandung dan kembali ke Malaysia keesokan harinya. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara STIESA dan USIM, lebhjauh lagi bisa mempererat tali persahabatan antara dua negara tetangga, Indonesia dan Malaysia.[]