SUBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) menerima kunjungan sekitar 250 siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Subang dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa sebagai insan Pancasila yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki kecakapan global, gotong-royong, kemandirian, pemikiran kritis, dan kreativitas.

Program P5 telah dilaksanakan di berbagai sekolah sejak 2022, termasuk di Kabupaten Subang. Tahun ini, dua tema besar yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah “Suara Demokrasi” dan “Bangunlah Jiwa Raganya”.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari sivitas akademika STIESA, dengan kehadiran Dr. Gugyh Susandy, SE., M.Si., CBM., CDMS, Pembantu Ketua 1 STIESA, beserta para dosen dan kepala program studi dari Akuntansi dan Manajemen.

Dalam sambutannya, Dr. Gugyh Susandy menyampaikan pesan penting kepada para siswa agar selalu hidup dalam keberagaman dengan mengedepankan keadilan dan kasih sayang. Ia menekankan pentingnya semangat gotong-royong dan solidaritas dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia. Nilai-nilai ini diharapkan dapat tertanam kuat dalam diri siswa sebagai bagian dari pembentukan karakter Pancasila.

Selain kegiatan kunjungan, Yayasan Sutaatmadja yang dipimpin oleh H. Daeng Makmur Thahir turut menyerahkan bantuan dana sebesar Rp10 juta kepada SMA Negeri 1 Subang. Dana ini diberikan untuk mendukung kegiatan perlombaan yang diikuti oleh siswa-siswi SMAN 1 Subang, sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi dan semangat mereka dalam berkompetisi.

Kunjungan ini memiliki tiga tujuan utama: mempresentasikan hasil kegiatan P5 yang telah mereka lakukan, mendapatkan wawasan baru untuk memperkuat profil pelajar Pancasila, serta merencanakan langkah ke depan untuk menjadi individu yang lebih baik di masa depan. Dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 1 Subang diharapkan semakin memahami makna Pancasila dan bagaimana nilai-nilai luhur Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kunjungan ke STIESA ini, tidak hanya terjadi pertukaran wawasan dan pengalaman, namun juga penguatan karakter siswa untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan cita-cita luhur bangsa.[]