SUBANG – Mahasiswa STIE Sutaatmadja (STIESA) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Pada ajang International Business Plan Competition yang diselenggarakan di Universiti Sains Islam Malaysia pada 25 Juli 2024, STIESA mengusung tema “Kepemimpinan ASEAN Melalui Penciptaan Entrepreneur Muda ASEAN dengan Pondasi Keuangan Kuat di Era Perdagangan Bebas.”

Dua tim perwakilan dari STIESA berhasil meraih prestasi gemilang. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh sekitar 60 delegasi dari 16 kampus, baik dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa kampus yang berpartisipasi antara lain UIN Alauddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Mercu Buana, Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Muria Kudus, INSAN Binjai, Politeknik Negeri Batam, ITB Widya Gama Lumajang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Budi Luhur, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Sains Islam Malaysia.

STIESA mengutus dua tim, yaitu Tim 1 (YayanBibit) yang beranggotakan 3 orang mahasiswa dari Yayan Taryana, Novi Nur Fitriyani, dan Kharisma Ramadhanti, sedangkan untuk Tim 2 (Seratku) beranggotakan 3 orang mahasiswa yakni Erika Safrina Azizah, Nisa Dwiamanda, dan Rafi Arsanta. Kedua tim ini masing-masing meraih meraih prestasi membanggakan sebagai Juara 1 untuk Tim 1 dan Juara Desain produk terbaik untuk Tim 2.

Ajang ini diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan Association of Asia Pacific Academicians (ASIA), dengan melibatkan juri dari beberapa negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Tim 1 yang diwakili oleh Yayan Taryana memperkenalkan produk bernama YayanBibit. Produk ini menawarkan berbagai jenis tanaman, pupuk organik, dan perlengkapan berkebun yang dikemas menarik untuk bersaing di pasaran dan mengikuti perkembangan zaman. YayanBibit berkomitmen menyediakan pupuk yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan layanan JBCB (Jasa Bimbingan Cara Berkebun) untuk membantu pelanggan belajar berkebun dengan benar dari awal hingga panen.

Tim 2 yang diwakili oleh Erika Safrina Azizah membawa produk Seratku, kerajinan berbahan dasar serat daun nanas. Seratku hadir untuk mengembangkan produk berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi konsumen yang peduli pada kelestarian lingkungan.

Kedua tim mahasiswa STIESA ini didampingi oleh Dr. Estu Widarwati, S.E., M.Si., CRA, dosen program studi manajemen, yang memberikan bimbingan, mentoring, arahan, dan pendampingan penuh.

Dr. Estu mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh kedua tim. Ia menyatakan, “Keikutsertaan mahasiswa dan dosen dalam kompetisi internasional seperti IBPC sangat bagus dan perlu ditingkatkan karena dapat meningkatkan hardskill dan softskill serta pengembangan diri dalam interaksi dan jejaring dengan kampus, industri, dan masyarakat antar bangsa. Hal ini menjadikan STIESA mampu berdaya saing global, mengeksplorasi potensi daerah Subang untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik.”

Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan dedikasi tinggi dari mahasiswa STIE Sutaatmadja Subang dalam bidang bisnis. Prestasi yang diraih oleh kedua tim ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional. [Q]