Optimalisasi pengembangan masterplan ekowisata kian ramai diperbincangkan. Seperti Kampung Ikan Lembah Tanjung, yang berlokasi di Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsiang Subang melalui konsep Pentahelix, Universitas Subang dan dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) berperan aktif dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut.
Rabu, (21/2/2024) Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara STIESA Subang dan Universitas Subang dengan Yayasan Kampung Perubahan Mandiri sebagai pengelola destinasi wisata tersebut.
Ketua Yayasan Kampung Perubahan Mandiri yang juga merupakan owner wisata Kampung Ikan Lembah Tanjung H. Yusuf berharap destinasi wisata yang ia kelola dapat dijadikan pilot project dan lokasi penelitian sehingga bermanfaat bagi semua pihak. Pengembangan ekowisata ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kehidupan perekonomian daerah pedesaan dengan menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha serta untuk mendorong pengembangan keterampilan kewirausahaan.
“Saya punya tempat saya punya kemauan saya undang UNSUB dan STIESA, saya harap tempat saya bisa dijadikan pilot project untuk orang bisa dijadikan penelitian untuk kedepannya bisa lebih baik dan lebih bagus serta bermanfaat,” katanya.
Wakil Rektor 2 Universitas Subang Dr. H. Kamal Ma’ruf, SE., M.Si dalam sambutannya menyampaikan harapannya terkait kerjasama yang terjalin, di mana dirinya berharap kerja sama tersebut mampu memberikan manfaat dan keberkahan, baik bagi UNSUB, yayasan maupun masyarakat.
“Insya Allah kami dari prodi pertanian dan teknik siap membantu pengembangan dari kawasan wisata terpadu,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua LPPM STIESA Dr. Gugyh Susandy, SE., M.Si, CBM. terkait kerja sama yang dilaksanakan menyatakan bahwa dirinya akan mengerahkan sumber daya yang dimiliki. Dirinya menyatakan jika UNSUB akan berkontribusi melalui bidang teknis, maka STIESA akan berkontribusi di bidang sosial melalui akuntansi dan manajemen.
“Kami sudah berjalan membranding Kampung Ikan ini, tinggal kemudian melengkapi bidang-bidang lainnya,” katanya.
Pj. Bupati Subang Dr. Imran dalam sambutannya menyampaikan harapannya terkait telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara UNSUB dan STIESA dengan Yayasan Kampung Perubahan, di mana dirinya berharap mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dr. Imran juga menyampaikan bahwa Subang memiliki banyak potensi alam, baik pegunungan, dataran dan laut, namun dirinya masih belum melihat potensi tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak ada yang tidak punya oleh Subang tapi saya lihat yang kita punya itu belum bisa maksimal dimanfaatkan. Begitu luar biasanya kota Subang ini, mungkin pada saat tuhan menciptakan Subang ini mungkin Tuhan itu sedang tersenyum, makanya yang dibuat itu indah-indah banget, kaya banget, dan luar biasa banget.”
Oleh karena itu, melalui kerjasama Pentahelix, dirinya berharap potensi yang ada di Subang mampu dimaksimalkan.
“Mari kita maksimalkan potensi ini untuk Subang yang lebih baik.” ujarnya.
Wisata Kampung Ikan Lembah Tanjung menawarkan wisata camping Riverside dipadukan dengan edukasi budidaya ikan dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Wisata ini menyuguhkan suasana pesawahan dan pemandangan Gunung Canggah. Terdapat aliran irigasi penuh ikan yang menjadi daya tarik tersendiri. (ukm/jur)