STIE Sutaatmaja (STIESA) Subang menggelar wisuda ke-XXI sebanyak 157 orang di Graha Sofia, Kampus STIESA Jl. Otto Iskandar Dinata, Subang pada Sabtu (23/9/2023).
Hadir dalam wisuda tersebut, Bupati Subang H Ruhimat; Ketua Yayasan Sutaatmadja, Itje Sjamsiar; Wakil Rektor Perbanas Institute, Prof Dr Haryono Umar; Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah IV dan para orang tua dan tamu undangan
Ketua STIE Sutaatmadja Daeng M. Nazier, MA, Ph.d dalam sambutannya melaporkan bahwa pada wisuda ke XXI diikuti sebanyak 157 orang sarjana baru, dengan rincian 55 orang sarjana dari program studi akuntansi, dan 102 orang sarjana program studi manajemen.
Dengan demikian, hingga saat ini secara akumulasi, STIESA sudah meluluskan sebanyak 1.494 sarjana, yang terdiri dari 658 sarjana prodi akuntansi dan 836 sarjana prodi Manajemen.
“Yang sekarang diwisuda adalah yang terbaik dan terbanyak. Kenapa terbaik? ukuranya adalah dari IPK, yang saat ini diwisuda rata rata IPK 3,54, tahun lalu 3,49. Jadi ada kenaikan yang signifikan. Mereka dari 157 orang, ada 88 orang yang lulus dengan cumlaude,” kata Daeng.
Daeng memaparkan, lulusan program studi manajemen ini dibekali mata kuliah khusus yang meliputi manajemen pemasaran, keuangan, SDM, dan manajemen operasional kewirausahaan.
Sementara untuk lulusan program studi akuntansi mereka dibekali mata kuliah khusus seperti akuntansi keuangan pasar modal, manajemen dan keperilakuan, akuntansi sektor publik dan perpajakan, audit dan etika profesi, akuntan sistem informasi dan akuntanai digital.
“Selain memperoleh mata kuliah di atas, program studi akuntansi di semester akhir dibekali dengan sertifikasi kompetenai akuntansi bekerjasama dengan ikatan akuntan indonesia wilayah Jabar,” imbuhnya
Selain dari bangku kuliah, Daeng menerangkan mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan sejumlah kerjasama, baik dengan lembaga pemerintahan, swasta atau dengan perguruan tinggi lain.
Bahkan sejak 2012, tambahnya, STIESA memiliki program akademik unggulan, yaitu kuliah kerja lapangan yang dilaksanakan pada tiga negara asean; Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ini dilakukan dalam upaya menuju kesiapan atas kesepakatan masyarakat ekonomi Asean atau MEA
“Sehingga kami yakin lulusan STIESA memiliki Hardskills dan softskills yang memadai untuk memilili daya saing pada level Asean Region,” tandas Daeng
Dalam konteks kedaerahan, STIESA konsisten dalam penguatan pembangunan daerah. Lewat alumni, dan dosen yang ada, STIESA ikut terlibat aktif dalam penguatan di sejumlah sektor, seperti pembangunan dan ekonomi daerah.
Terlebih, kedepan Subang akan menjadi episentrum ekonomi internasional sebagai bagian dari konsekwensi logis dari pengembangan koridor ekonomi trans Jawa yang tercantum dalam masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia dan perluasan megapolitan Jakarta.
Selain menyiapkan SDM, untuk menghadapi tantangan tersebut, STIESA membangun kolaborasi dengan pihak lain dan memperkuat daya inovasi
“Tidak ada kata lain yang lebih pas dalam menyongsong era ekonomi baru di Subang selain kolaborasi dan inovasi,” tandasnya.
Bupati Subang H Ruhimat mengingatkan kepada para sarjana baru itu bahwa sarjana bukan dinilai dari gelar yang disandang, akan tetapi akan dinilai oleh masyarakat dari cara berpikir dan bertindak yang cermat dan teliti.
Dengan demikian, Ruhimat mengaskan, para wisudawan/i akan dituntut untuk dapat mengabdikan diri dan mengamalkan ilmu yang telah diraih selama di bangku perkuliahan di lingkungan yang lebih nyata, yaitu di tengah masyarakat.
Bupati mengajak para wisudawan/i untuk merubah paradigma, bukan lagi untuk mencari pekerjaan, tapi menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kabupaten Subang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi perubahan ekonomi. Sarjana ekonomi dan sarjana manajemen Stiesa sangat dibutuhkan oleh Pemda Subang, BUMD, industri dan perusahaan pengelola Kawasan industri, serta berbagai sektor lainnya. Untuk itu Besar harapan saya kepada para wisudawan dan wisudawati agar bisa mendukung kemajuan daerah Subang,” paparnya
Ruhimat optimiatis, lulusan STIESA, mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lainnya.
“Saya yakin lulusan Stiesa, walaupun lokal namun berwawasan global, dan bisa bersaing dengan sumber daya manusia dari berbagai daerah, baik nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Sumber: TINTAHIJAU.com