Kampus STIE Sutaatmadja (STIESA) Subang kembali menggelar vaksinasi COVID-19 jelang perkuliahan tatap muka yang rencananya akan diadakan pada pekan depan.
Berbeda dengan program kegiatan vaksinasi COVID-19 yang sebelumnya dilakukan yang hanya terbatas untuk mahasiswa Kampus STIESA saja, kegiatan vaksinasi COVID-19 kali ini terbuka untuk masyarakat umum.
Namun demikian, ini hanya dilakukan bagi mereka yang sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 pertama dengan jenis vaksin Sinovac saja, karena sejatinya ini merupakan kegiatam vaksinasi lanjutan dari bulan lalu yang juga menggunakan Sinovac. Kegiatan ini dilakukan atas hasil kerjasama Kampus STIESA dengan POLRES Subang.
Dari pemantauan selama kegiatan vaksinasi para mahasiswa mendaftarkan diri berdasarkan KTP dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Sebelum masuk mereka dilakukan pengukuran suhu dan dilakukan skrining kesehatan oleh tim medis tentang kondisi kesehatannya.
Bagi yang memenuhi kelayakan kemudian menunggu untuk divaksin. Sedangkan yang tidak memenuhi kelayakan seperti mengalami gangguan kesehatan akan menunggu sampai kondisinya layak untuk divaksin.
Ketua Satgas COVID-19 Kampus STIESA Ridlan Akbar menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi kali ini dilakukan untuk umum unutk memberikan pelayanan tidak hanya kepada mahasiswa namun juga masyarakat di sekitar kampus.
“Vaksinasi (COVID-19) kali ini sengaja dibuka untuk umum, karena dari kegiatan sebelumnya banyak masyarakat yang meminta agar program vaksinasi di STIESA dibuka juga untuk orang tua mahasiswa dan masyarakat sekitar, akhirnya kami membuka juga untuk umum, karena stok vaksin yang disediakan oleh POLRES masih cukup” ujarnya.
“Namun demikian, bagi mereka yang saat ini melakukan vaksinasi yang pertama, untuk proses vaksinasi kedua bisa dilakukan di tempat lain yang menggunakan jenis vaksin yang sama (sinovac)” ujar Ridlan.
Rencananya, kampus STIE Sutaatmadja akan mulai melakukan pembelajaran tatap muka, dimana sebagai permulaan pada pekan depan proses ujian tengah semester dilakukan secara offline. Dan ini adalah pelaksanaan ujian offline pertama sejak dua tahun terkahir semenjak pandemi COVID-19 melanda.
Sumber: TintaHijau.com