Jum’at, 02 Juli 2021 sudah berlangsung kegiatan Sustainability & Managemen Accounting Regular Talk (SMART). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh salah satu pusat keunggulan yang dimiliki oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja. Pusat keunggulan tersebut adalah Central of Excellence (COE) Matrics.

COE Matrics sendiri merupakan kepanjangan dari Management Accounting Training, Research, Internship, and Community Service. COE tersebut merupakan media pembelajaran mahasiswa Program Studi S1 Jurusan Akuntansi STIE Sutaatmadja dengan arah peminatan Akuntansi Manajemen dan Keperilakuan. COE Matrics di ketuai oleh Bapak Asep Kurniawan SE.,MM.M.Sc yang mana merupakan ketua Program Studi Akuntansi di STIE Sutaatmadja.

Pada kesempatan berlangsungnya kegiatan SMART (02/07), COE Matrics mengundang Bapak Dede Abdul Hasyir., SE.,M.Ak.,Ak.,CSP yakni merupakan dosen akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran sebagai pembicara. Disamping itu Bapak Asep Kurniawan SE.,MM.M.Sc bertindak sebagai host dalam kegiatan. Tema yang diusung pada kesempatan terebut ialah “Berkenalan dengan Sustainability Reporting”

“Sustainability Report merupakan barang, pelaporan atau dokumen. sedangkan Sustainability Reporting merupakan proses dari segala sesuatu yang berhubungan dengan bagaimana melaporkan kinerja yang bukan hanya kinerja keuangan saja contohnya kinerja social dan lingkungan” kata Bapak Dede. Latar belakang munculnya Sustainability Reporting itu mengakibatkan bahwa ada peningkatan kesadaran untuk melaporkan kinerja suatu organisasi bisnis tidak cukup hanya dari sisi kinerja keuangan saja yaitu dengan sesuatu yang dapat menghasilkan bahwa perusahaan itu beroperasi. Contoh: perusahaan menghasilkan emisi seperti memiliki karbon yang banyak. maka dari itu, emisi ini merupakan suatu masalah eksternal yang harus dikurangi.

Kinerja keuangan dalam Sustainability Report disebut dengan kinerja ekonomi yang dimana perusahaan sudah sampai sejauh mana menghasilkan laba dengan mempunyai concern terhadap social dan lingkungan. Kinerja ekonomi disampaikan bahwa perusahaan sudah earning dan berapa payment yang diberkan kepada employment, pemegang saham, dan pemerintah.

Kinerja sosial dalam Sustainability Report, perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang berada disekitar perusahaan tersebut atau bisa juga kepada kelompok masyarakat lain yang contohnya perusahaan pernah melakukan program pemberdayaan masyarakat atau misalnya pada saat pandemi perusahaan ini turut membantu dalam ekonomi masyarakat. Hal ini dapat disampaikan dalam laporan Sustainability Report tersebut.

Kategori sustainability diantaranya yaitu produk yang dihasilkan, tanggung jawab kepada konsumen, hak asasi manusia. Pada dasarnya ada yang namanya GCG salah satu hal yang mencerminkan bahwa suatu perusahaan memiliki tata kelola dan perusahaan mempunyai concern dan dilaksanakan sebaik baiknya.

Berdasarkan POJK sampai tahun ini pelaporan keberlanjutan ini sifatnya wajib untuk perusahaan publik, bank. Sejak tahun 1970 sudah ada akuntansi sosial yang sudah dibuatkan format format dari akuntan untuk perusahaan ketika ingin melaporkan laporan diluar laporan keuangan. Perusahaan menyusun laporan keuangan yang diserahkan ke audit, laporan mengenai pajak, lalu menyusun suistainability report itu pada bulan april yang dilakukan oleh bagian akuntansi dan divisi corporate information.

Sekitar tahun 2023 bagi perusahaan yang sebelumnya sudah menerbitkan pelaporan lanjutan ini maka mereka akan melanjutkannya walapun masa pandemi. Di dunia industri saat ini sudah menjadi hal yang wajib. Kebutuhan untuk masa depan itu menjadi hal yang penting dan mendesak. Apabila dilihat dari awal tahun, perusahaan membuat pelaporan lanjutan itu dibantu oleh konsultan, karena bisa jadi perusahaan itu sistem informasinya belum suporting atau belum otomatis. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia ini ketika perusahaan akan membuat pelaporannya sendiri maka perusahaan harus menyiapkan SDM yang sesuai. Apabila dilihat dari prospek kinerja tersebut, maka sudah dilihat bahwa ada dari konsultan akuntan, serta ada divisi divisi yang memang khusus untuk pembuatan sustainability report.

Untuk penelitian sustainability report saat ini sudah banyak dilakukan seperti faktor faktor apa saja yang mendorong dalam sustainability, karena sustainablity report ini selalu berubah ubah. Apabila kita memiliki data yang sangat lengkap mengenai laporan berkelanjutan ini akan menjadi suatu formula yang bisa dieliti, karena apabila meneliti skillset nya itu sangat membantu dalam proses penyusunan nya. Karena sampai saat ini masih jarang penelitian mengenai proses penyusunan sustainability.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 16.30 s.d 17.30 WIB di akun IG @coematrics.

Ditulis oleh : Mutiara Novita Asmarani & Restu Aditya Rachmah