Pemerintah Kabupaten Subang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Suta Atmaja (STIESA) melaksanakan kesepakatan bersama (MoU) tentang kerjasama dalam bidang pendidikan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat

MoU ini tertuang dalam naskah perjanjian kerjasama Nomor : PK.03.06/KB.55-Hunaspro/2019 dan nomor: 06/043119/MOU/10/2019. Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Bupati Subang H. Ruhimat dan H. Daeng M. Nazier ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Suta Atmaja (STIESA) Subang. Diklkat ini akan berlangsung dari 29 Oktober sampai 6 Desember 2019 mendatang dengan 12 kali pertemuan yang diikuti 80 peserta dari lingkup Pemkab.

Kerjasama ini dalam rangka meningkatkan kemampuan petugas akuntasni SKPD dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, meningkatkan pemahamanan bagi petugas akuntansi untuk dapat memaknai setiap unsur laporan keuangan, membuka akses publik.

Hal lain, dengn kerjasama itu akan berdampak pada peningkatan kualitas laporan keuangan, mempertahankan capaian opini WTP dari BPK RI pada pelaksanaan audit LKPD tahun 2019 mendatang dan tahun berikutnya.

Bupati Subang H. Ruhimat dalam sambutannya mengatakan dengan pelatihan khusus penyusunan laporan keuangan ini diharapkan dapat membawa perbaikan Subang kedepan dan mempertahankan WTP kedepannya sehingga Subang lebih baik lagi. “Apresiasi besar atas pelaksanaan pelatihan tersebut bagi petugas akuntansi dengan salah satu teknisnya dilaksanakan pelatihan mengenai keuangan,” jelas Bupati.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Suta Atmaja (STIESA) Subang H Daeng M Nazier mengatakan pengelolaan keuangan yang baik akan melahirkan akuntabilitas keuangan daerah yang kredible yang dapat dipercaya yang dilakukan melalui reformasi keuangan daerah termasuk reformasi di bidang akuntansi pemerintahan artinya perubahan menjadi lebih baik.

Implikasi pelaksanaan otonomi daerah bagi pemerintah pusat dan daerah khusunya di bidang system keuangan, kata Daeng perlu dilakukan perbaikan di bidang anggaran, system pembiayaan, system akuntansi, system anggaran, system pemeriksanaan laporan keuangan daerah dan system manejemen keuangan daerah.

“Pemahaman system keuangan dan bagaimana menyusun laporan berdasarkan laporan berdasarkan system akuntansi keuangan daerah yang tepat akan meningkatkan kualitas penyajian dan akurasi laporan keuangan,” terangnya.