SUBANG – Langit kampus STIESA Subang pada akhir Oktober hingga awal November 2025 terasa berbeda. Sejak Jumat (31/10) hingga Minggu (2/11), aroma kompetisi dan keceriaan berpadu dalam satu semangat: sportivitas dan kebersamaan. Ya, inilah Liga Mahasiswa (LIMA) STIESA 2025, ajang olahraga tahunan yang selalu ditunggu-tunggu mahasiswa dari berbagai program studi.
Tiga hari penuh menjadi saksi bagaimana lapangan kampus berubah menjadi arena perjuangan, teriakan dukungan, dan tawa bahagia. LIMA 2025 bukan sekadar pertandingan, melainkan perayaan semangat muda dan solidaritas di bawah bendera STIESA.
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIESA, LIMA 2025 mendapat dukungan penuh dari sponsor seperti Super Friend Subang dan Photo Glow Booth. Keduanya ikut menghadirkan warna tersendiri dalam suasana kampus yang ramai dengan spanduk dukungan, booth foto, dan semangat mahasiswa yang membara.
“Tujuan utama LIMA bukan cuma mencari juara, tapi membangun karakter mahasiswa—sportif, kreatif, dan solid,” ujar salah satu panitia ketika ditemui di sela-sela pertandingan futsal semifinal.
Ajang ini membuka ruang untuk mengasah kemampuan non-akademik seperti kerja sama tim, kepemimpinan, dan disiplin, nilai-nilai yang tak kalah penting dari teori ekonomi di ruang kelas. Tak hanya itu, LIMA juga mempererat hubungan antarmahasiswa lintas angkatan dan memperkuat citra positif kampus di mata masyarakat.
Cabang yang Paling Dinanti
Keriuhan dimulai dari arena futsal, di mana strategi, stamina, dan semangat pantang menyerah berpadu di setiap menit pertandingan. Sorakan penonton menggema ketika Tim Baratasena akhirnya keluar sebagai Juara 1, menaklukkan Tim Eterious A yang harus puas di posisi kedua.
Dari lapangan futsal, semangat beralih ke lapangan badminton. Di sektor putra, pertarungan berlangsung ketat hingga akhirnya Tim Eterious B berhasil merebut Juara 1, disusul Tim Phoenix A di tempat kedua.
Sementara di sektor putri, ketangguhan dan ketepatan pukulan membawa Tim Novaera A naik ke podium tertinggi, meninggalkan Tim Phoenix B sebagai runner-up dengan perjuangan yang tak kalah hebat.
Tak kalah menarik, dunia digital juga ikut jadi medan laga. Di cabang Mobile Legends, genggaman jari dan strategi tim menentukan segalanya. Tim Eterious B kembali menunjukkan dominasinya sebagai Juara 1, sedangkan Tim Baratasena B menempati posisi kedua.Untuk cabang PES (Pro Evolution Soccer), hasil akhir masih menunggu pengumuman resmi panitia—menambah rasa penasaran di antara para gamer kampus.
Lebih dari Medali dan Piala
Puncak acara LIMA 2025 ditandai dengan penyerahan piala dan penghargaan kepada para juara. Namun, di balik gemerlap trofi, ada nilai-nilai yang lebih besar: semangat berjuang bersama, menghargai lawan, dan kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar STIESA.
Di hari terakhir, suasana semakin hangat dengan bazaar kampus yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai angkatan. Gelak tawa, obrolan santai, dan foto bersama di booth sponsor menjadi penutup manis dari tiga hari penuh semangat dan energi positif.
Semangat yang Terus Menyala
Liga Mahasiswa STIESA 2025 sekali lagi membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang kemenangan, tapi tentang bagaimana setiap individu tumbuh bersama dalam sportivitas dan kebersamaan. Dari lapangan hingga layar smartphone, dari teriakan penonton hingga pelukan antartim, semua menyatu dalam satu kata: solidaritas.
Dan ketika sorak-sorai itu akhirnya mereda, satu hal pasti tersisa di hati setiap peserta—semangat LIMA akan terus hidup, hingga tahun depan kembali menggema di kampus STIESA.
Penulis: Tim Jurnalistik Mahasiswa STIESA





