Subang – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) kembali menorehkan sejarah akademik dengan melahirkan 118 sarjana baru dalam wisuda angkatan ke-23 tahun ini. Mereka terdiri atas 44 lulusan Program Studi Akuntansi dan 74 lulusan Program Studi Manajemen. Dengan tambahan ini, total alumni STIESA kini mencapai 1.848 orang, meliputi 805 sarjana akuntansi dan 1.043 sarjana manajemen.
Acara wisuda yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri Staff Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. dr. H. Dodo Suhendar, MM, Bendahara Yayasan Sutaatmadja Daeng M. Makmur SE, Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN Subang Achmat Syarifudin, Ph.D., serta Kepala LLDIKTI Wilayah IV. Para orang tua wisudawan pun hadir memberikan dukungan dan doa restu.
Peningkatan Mutu dan Akreditasi
Puket 1 STIESA, Dr. Gugyh Susandy SE., M.Si, CBM., CDMS menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pada tahun 2022, akreditasi institusi berhasil ditingkatkan menjadi “Baik Sekali”. Keberhasilan serupa kembali diraih pada 2025, ketika kedua program studi utama, Akuntansi dan Manajemen, memperbarui akreditasi dengan predikat yang sama.
Kurikulum yang disusun STIESA dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja sekaligus mengikuti regulasi pemerintah. Mahasiswa tidak hanya mempelajari mata kuliah umum seperti Pancasila, Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, dan Bahasa Indonesia, tetapi juga diperkaya dengan kompetensi sesuai bidang masing-masing.
Program Center of Excellence
Selain pembelajaran reguler, mahasiswa juga dibekali melalui program Center of Excellence (CoE) yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Untuk Program Studi Manajemen, bidang CoE mencakup Marketing Knowledge and Innovation hingga Sustainability Environment Management. Sementara pada Program Studi Akuntansi, mahasiswa terlibat dalam Sutaatmadja Accounting Services, Financial and Banking Innovation, hingga STAR TAX.
Program Internasional dan Sertifikasi Nasional
Sejak 2012, STIESA aktif menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) internasional di negara-negara ASEAN, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pada 2025, langkah ini diperluas dengan program magang mahasiswa di Taiwan.
Wisudawan tahun ini bahkan telah mengikuti Collaborative Competency Class (C4) di Malaysia yang mencakup kunjungan industri dan perkuliahan di beberapa universitas terkemuka, seperti Universiti Islam Selangor (UIS), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan Institut Koperasi Malaysia (IKMA).
Tahun depan, STIESA meluncurkan dua skema baru, yakni International Certified Institutional Internship Program (ICIP) berupa magang enam bulan di Taiwan, serta National Certified Institutional Competency Program (NCICP) yang memberikan sertifikasi kompetensi nasional dari BNSP.
Fokus pada Akhlak dan Kemandirian
Tak hanya aspek akademik, STIESA menekankan pembinaan akhlak melalui program Bina Iman STIESA (BIM) yang rutin digelar setiap Sabtu. Hal ini menjadi landasan visi kampus untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlakul karimah.
Dalam sambutannya, pimpinan STIESA menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua wisudawan atas kepercayaan yang diberikan. “Dengan diwisudanya putra-putri Bapak/Ibu, maka selesailah amanah yang dititipkan kepada kami. Semoga para lulusan menjadi pribadi yang berbakti, mampu mengamalkan ilmu di jalan yang benar, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Staff Ahli Gubernur Jabar Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. dr. H. Dodo Suhendar, MM, menegaskan harapan agar para lulusan dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah. “Kita memiliki misi untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul, berakhlak, dan berkarakter yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Lulusan STIESA diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga lokomotif perubahan,” tegasnya.
Dengan berbagai program unggulan dan dukungan kuat dari semua pihak, STIESA menatap masa depan dengan optimisme. Wisuda ini bukan sekadar perayaan kelulusan, melainkan juga awal perjalanan baru bagi para sarjana untuk berkontribusi nyata di masyarakat dan membawa nama baik almamater ke kancah yang lebih luas.