Subang – Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia kembali mendapat penguatan melalui peluncuran buku bertajuk *“Membangun Sinergi dalam Pencegahan Korupsi”*. Buku ini secara simbolis diserahkan kepada Kepala Satgas Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adhi Setyo Tamtomo, dalam acara roadshow KPK yang berlangsung di kampus STIE Sutaatmadja Subang, Sabtu (19/7/2025).
Buku ini disusun oleh empat akademisi dari Universitas Islam Bandung dan STIE Sutaatmadja Subang, yaitu Prof. Dr. Pupung Purnamasasi, SE., M.Si., Ak., CA, Rudy Hartanto SE., M.Si., Dr. Gugyh Susandy SE., M.Si., dan Asep Kurniawan SE., MM., M.Sc. Peluncuran ini menjadi simbol penting sinergi antara dunia akademik dan lembaga negara dalam membangun ekosistem antikorupsi yang kokoh.
Dalam sambutannya, perwakilan KPK menyambut baik peluncuran buku ini dan menyatakan bahwa literasi tentang pencegahan korupsi sangat penting sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menegaskan, keterlibatan berbagai elemen masyarakat — termasuk akademisi, komunitas, dan media — menjadi kunci penting membangun budaya antikorupsi.
Buku *“Membangun Sinergi dalam Pencegahan Korupsi”* menawarkan panduan komprehensif dalam mencegah praktik koruptif, mulai dari peran pemerintah pusat dan daerah, komunitas masyarakat, sektor swasta, media massa, hingga lembaga pendidikan. Penulis menguraikan bagaimana pendekatan kolaboratif dengan model *pentahelix* dapat dioptimalkan untuk mendorong transparansi dan integritas.
Bab-bab dalam buku ini membedah berbagai aspek pencegahan korupsi secara mendalam. Dimulai dari latar belakang dan urgensi sinergi lintas sektor, hingga pemanfaatan teknologi dan pembinaan karakter pegawai sebagai strategi preventif. Salah satu bab penting juga menyoroti peran media sebagai pengawas publik dan mitra pemerintah dalam menyuarakan integritas.
Dengan peluncuran buku ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keterlibatan dalam pencegahan korupsi semakin meningkat. Para penulis berharap buku ini dapat menjadi rujukan penting bagi kalangan birokrat, akademisi, aktivis masyarakat, pelaku usaha, dan pelajar dalam membangun Indonesia yang lebih bersih, adil, dan sejahtera.
Korupsi merupakan tantangan besar bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu, melalui edukasi, kolaborasi, dan penguatan karakter, Indonesia diyakini mampu membentuk budaya antikorupsi yang berkelanjutan. Buku ini menjadi salah satu kontribusi nyata dalam menggapai tujuan tersebut.[]