Mahasiswa STIESA Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Malaysia, Harumkan Nama Bangsa di Kancah Internasional

Kuala Lumpur – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) kembali membuktikan kualitasnya di tingkat internasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang International Business Plan Competition (IBPC) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin lalu. Prestasi ini semakin menegaskan kemampuan mahasiswa STIESA untuk bersaing di ASEAN sesuai dengan Visi dan Misi STIESA.

Kompetisi IBPC, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) bekerja sama dengan Mila University, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Meski kompetisi sangat ketat, perwakilan STIESA, di bawah bimbingan dosen Dr. Estu Widarwati, SE., M.Si., CRA, berhasil menonjol dengan ide-ide inovatif dalam bidang kewirausahaan dan strategi bisnis.

Dalam ajang tersebut, mahasiswa STIESA telah berhasil meraih penghargaan yakni The Best Pricing Category yang diwakili oleh Demila Saula dkk, yang mengembangkna ide bisnis “SCIENTIQUE” tentang pemanfaatan nanas sebagai produk bernilai tambah yaitu diffuser dan lilin aromatherapi yang baik untuk kesehatan.

Sedangkan untuk The Best Cash Flow Category telah dimenangkan oleh Novia Rizky dkk yang mengembangkan ide bisnis “FLOAM” yaitu pemanfaatan daun mangga untuk sabun cuci berbentuk kertas yang sangat cocok digunakan saat traveling ataupun penggunaan di rumah tangga.

Dr. Estu Widarwati, selaku dosen pembimbing sekaligus juga menjadi juri di acara yang bertajuk Building a new young Entrepreneurial Spirit in ASEAN” itu menyampaikan rasa bangga atas pencapaian luar biasa ini. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa STIESA memiliki kemampuan untuk berkompetisi di level internasional. Gagasan inovatif dan etika bisnis yang mereka bawa menjadi kekuatan utama mereka dalam ajang ini,” ujarnya.

Dr. Estu juga menambahkan, “Semoga prestasi ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh mahasiswa STIESA untuk terus berkarya dan meningkatkan daya saing mereka, sesuai dengan visi misi institusi kami yang mengutamakan kualitas, religiusitas, dan profesionalisme.”

Acara in ijuga digawangi oleh 12 juri dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei, Vietnam dan Indonesia.

Keikutsertaan mahasiswa STIESA dalam kompetisi ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kreativitas dan daya saing mahasiswa melalui program kemahasiswaan yang diinisiasi oleh Cooperation and International Relations Office (CIRO) STIE Sutaatmadja. Program ini mendapat dukungan penuh dari PT. TKG Taekwang Indonesia, yang berkomitmen dalam mendukung kegiatan mahasiswa sebagai bagian dari kolaborasi antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

PT. TKG Taekwang Indonesia, sebagai mitra STIESA, turut memberikan dukungan untuk memastikan keterkaitan antara dunia pendidikan dan dunia industri, serta menguatkan peran perusahaan multinasional dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa STIESA untuk terus berprestasi dan memperkuat posisi STIESA sebagai institusi pendidikan yang aktif dalam mendorong kolaborasi internasional dan inovasi mahasiswa. Prestasi ini juga akan menjadi bagian penting dalam portofolio pengembangan prestasi mahasiswa STIESA di masa depan.

Oki Rosgani: