SUBANG – Dalam upaya untuk meningkatkan literasi di masyarakat, Duta Baca yang merupakan Mahasiswa STIE Sutaatmadja (STIESA) bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Subang telah menggelar roadshow ke sejumlah desa di wilayah Kabupaten Subang.
Kegiatan ini melibatkan pustakawan yang melakukan kunjungan ke beberapa desa seperti Kertajaya, Pamanukan Sebrang, Kotasari, Rangdu, serta SDN Pelita Kotasari.
Pada kunjungan tersebut, tim dari Duta Baca Subang tidak hanya melakukan pemantauan langsung, tetapi juga memberikan pembinaan dan melakukan pengecekan terhadap pengelolaan perpustakaan di setiap desa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan eksistensi perpustakaan di tingkat desa dan memperbaiki pengelolaannya.
Reno Afriyadi Mayandika Pasha, merupakan mahasiswa STIESA yang juga merupakan pemenang lomba Duta Baca Subang tahun 2024, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga melibatkan dialog dengan kepala desa atau pejabat desa setempat. Mereka juga menyelenggarakan kuesioner untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan perpustakaan di desa-desa tersebut.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap agar perpustakaan di desa dapat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat dan dapat mendorong peningkatan literasi di Kabupaten Subang,” ujar Reno.
Selain itu, Reno juga mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat membangun sinergi antara aparatur desa dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas literasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Subang. Ia berharap agar semua pihak dari berbagai kalangan masyarakat mau mendukung program perpustakaan desa ini.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekadar pemantauan dan pembinaan, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menginspirasi partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat dalam mendukung dan mengembangkan perpustakaan desa.
Sinergi antara pemerintah desa, sekolah, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan literasi dan pengetahuan di Kabupaten Subang.
Dengan demikian, upaya bersama untuk membangun perpustakaan desa bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi investasi bersama untuk masa depan literasi yang lebih baik bagi generasi mendatang.